Berlari Sampai Akhir

Jadi Orang Kudus
2 min readNov 24, 2021

--

Suatu hari saat masih sekolah, kami diminta untuk lari mengelilingi lapangan lima kali untuk penilaian ujian praktik Olahraga.

Ada beberapa teman yang senang karena mereka memang suka berlari.

Ada yang khawatir karena merasa sepertinya mereka tidak akan kuat untuk berlari selama itu.

Ada juga yang kesal dan ngambek, tidak mau ikut berlari dan memutuskan untuk kabur ke kantin.

Kemudian, guru olahraga kami datang dan beliau mengatakan, asal kami bisa selesai lima putaran, akan mendapat nilai minimal 85.

Tidak peduli seberapa lama dan seberapa ngos-ngosan kami berlari. Yang penting, kami berusaha berlari dan berusaha untuk menyelesaikan lima putaran itu.

Sedangkan, bagi mereka yang kesal dan kabur tadi, berakhir dengan tidak.

Injil hari ini mengisahkan Yesus yang berkhotbah kepada orang banyak dari atas bukit. Ia memberikan delapan kriteria kepada kita untuk dapat ambil bagian dalam kebahagiaan-Nya di Surga.

Orang-orang yang berhasil memenuhi kriteria itu kita kenal sebagai orang kudus, yang kita rayakan hari ini.

Delapan kriteria ini tentu bukan hal yang mudah. Apakah berarti Yesus ingin agar hanya sedikit yang menjadi orang kudus? Tentu kita tahu, bukan itu yang Ia inginkan.

Justru dengan mengajarkan delapan kriteria ini, Yesus ingin agar kita tahu bagaimana caranya agar dapat menjadi orang kudus.

Namun, kriteria ini Yesus ajarkan bukan supaya kita dapat masuk Surga dengan kemampuan kita sendiri (Mat. 19:26).

Seperti guru olahragaku, ia tahu bahwa berlari lima putaran bukan hal yang mudah bagi semua orang.

Karenanya, ia datang untuk menawarkan bantuan bagi kami, yang penting kami tidak kabur, tetap berusaha berlari dan berusaha untuk menyelesaikan lima putaran.

Untuk lulus ujian lari itu, guruku tidak memintaku untuk menjadi yang pertama menyelesaikan lima putaran, karena mungkin aku hanya akan berakhir pingsan di tengah putaran.

Untuk menjadi orang kudus, Yesus tidak memintaku untuk menjadi Santo padre Pio yang berpuasa dengan hanya makan 300 kalori setiap hari, karena mungkin aku juga akan berakhir pingsan.

Yesus hanya meminta kita untuk menjadi diri sendiri, percaya penuh pada penyelenggaran-Nya, berusaha semampu kita dan tetap setia pada apa yang kita lakukan. Satu-satunya yang ia minta, adalah agar kita semua menjadi orang kudus, seperti Ia adalah kudus (1 Ptr. 1:15–16).

Karena itu, Ia akan selalu ada bersama kita, menawarkan bantuan agar kita semua dapat menyuelesaikan “ujian lari” kehidupan ini.

Kita hanya perlu untuk percaya, tetap berusaha, dan setia sampai akhir. Semoga pada saatnya nanti, kita pun ambil bagian sebagai orang-orang yang dirayakan hari ini.

--

--

Jadi Orang Kudus
Jadi Orang Kudus

Written by Jadi Orang Kudus

Kita semua dipanggil untuk kekudusan!

No responses yet